Oleh Noviansyah*
Haruskah?
Kutahan senyumku
Kutahan Hausku
Kutahan Laparku
Kutahan Kentutku
Bahkan aku tidak perlu
Tertawa
Minum
makan
Berak
Hanya sekedar membuatmu senang
Hanya sekilas membuatmu bangga
Dengan;
Bijaksanaku yang kaku
Wibawaku yang kaku
Hingga,
Aku menyembunyikan kemanusiaanku sendiri
Kau boleh bangga
boleh juga tersenyum
Tapi,
"Itu bukan diriku"
*) Penulis adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2012