Dakwah sebagai landasan penyebaran ajaran agama islam seringkali menggunakan metode dalam penyampaian pesan terhadap masyarakat.metode ini sangat penting untuk metode penyampaian pesan dakwah yang efektif kepada mad’u. 

dalam pemaknaan dakwah yang sering diajarkan bahwa dakwah berasal dari isim masdar yang berasal dari kata kerja :  دعا, يدعو, دعوة   artinya : menyeru, memanggil dan mengajak. Dalam pemaknaan tentang definisi dakwah menurut Syekh Ali Mahfud bahwa Dakwah adalah memoyivasi manusia agar melakukan kebaikan menurut petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam surat An Nahl (16) 125 yang artinya : “serulah (manusia) kepada jalan tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dalam pemaknaan ayat tersebut ada 3 metode yaitu dakwah bil Hikmah , Dakwah Maudzoh Hasanah Dan al Mujadalah Al Hasanah.

Dakwah bil hikmah dalam pemahamannya harus dipahami apa itu hikmah. Hikmah dapat diartikan hal yang paling utama dari segala sesuatu, baik dalam perbuatan dan ilmu pengetahuan. Bisa juga di artikan bahwa hikmah adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendatangkan kemaslahatan atau kemudahan yang besar atau lebih besar. Dalam bentuk dari dakwah bil Hikmah yaitu Uswatun Hasanah yaitu suri tauladan yang baik.

Menurut prof Ali Aziz mengenai Hikmah dalam buku ilmu dakwah bahwa sebagai ayat Al Quran dan Hadist yang baik dan sesuai serta mudah diterima mad’u. Sehingga hikmah lebih ditekankan pada isi pesan dakwah. Sehingga ketika seorang da’i melakukan dakwah dengan mengutip ayat Qur’an dan Hadist dan menjelaskan mad’u sehingga mad’u faham akan pesan dakwah, maka ia telah melakukan al Hikmah.

Maudzoh hasanah dapat diartikan sebagai pengajaran yang baik, pesan pesan yang baik, yang disampaikan berupa nasehat, pendidikan dan tuntunan sejak kecil. Dalam pemahaman maudzoh berarti nasehat. Dalam penuturan nasehat dapat mengantarkan kepada jalan kebaikan dan kejelekan.
Dalam konteks dari surat An Nahl(16) 125 nasehat yang dimaksud adalah nasehat kebaikan. Metode ini sering dilakukan oleh para da’i dalam menyampaikan pesan dakwahnya yang disebut sebagai metode dakwah bil lisan. Yang didalam penyampaian pesan dakwah itu dengan memberikan nasehat nasehat yang baik yang diambil dalam al Qur’an dan Hadist.

Dakwah al Mujadalah dapat beratikan upaya bertukar pendapat yang dilakukan oleh dua belah pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang mengharuskan adanya perseteruan diantara keduanya. Mujadalah merupakantukar pendapat yang dilakukan dua belah pihak yang tujuannya saling bertukar pikiran dalam menyampaikan ide gagasan suatu permasalahan.




*penulis Alwi Muhamad Ulama
mahasiswa aktif  KPI semester IV kelas A
 
Copyright © - HMJ KPI UIN Bandung | Powered by KPI UIN Bandung
Buku Tamu Top